Part 1 : Facebook, Cigarete and Coffee


Stage 1 : Gita Gutawa Feat Duo Maya - Mau Tapi Malu

"aku mauuuu.. tapi maluuuu" lengkingan palseto neng gita malem ini lumayan bikin bulu-bulu merinding, nadanya tinggi bukan seperti lengkingan motor RX-King butut si baron atau apalah gitu. Gini-gini si Gw emang Gitalover tergabung secara masal di portal website nya http://gitalovers.com/ dan saya tidak malu walaupun harus berdesak-desakan dengan bocah-bocah TK, SD, SMP yang membabibuta berebut tandatangan si idola ini, sikut sini, sikut sana yang penting dapet neng gita gutawa "ok om erwin??".

Sosok ramah bisa terlihat dalam berbagai sudut manapun sejatinya itulah hiasan yang Diva muda ini kenakan, lengkingan suaranya merdu membumbung ke angkasa jagat raya menuju lapisan langit Cybertron menjadi penerang jalan pasukan Autobot kabur dari peperangan yang hampir mengalahkan Optimus Prime dkk. "berlebihankah saya menggambarkan gita gutawa? maybe!!". tetapi ini bukan cuma hanya sebuah pengalihan perhatian sebenarnya dari sosok artis multitalenta ini. Gita Gutawa banyak mendapatkan hati masyarakat Indonesia karena 3 hal yang menjadi dasar seorang wanita, "mari kemari saya bercerita"

1. Suara : kalau dibandingkan dengan artis-artis indonesia khususnya penyanyi wanita yang jauh mendahului seperti halnya Agnes Monica, Titi DJ, Krishdayanti, Rosa, dsb. tentu kita akan berpikir sosok Gita Gutawa tetap tidak akan sebanding dengan para Diva-diva tersebut apalagi dengan arranger dan pencipta lagu semisal si Melli Guslau yang banyak menyabet penghargaan ditiap Music Award yang digelar setahun sekali. tetapi sekali lagi saudara-saudaraku ini berkisah tentang SUARA, suara apa yang menyebabkan warga inidonesia terhipnotis oleh sosok kecil seorang Gita?.. temen si gwe bilang pas dulu pertama kali Gita Gutawa memulai debutnya bersama Ada Band di Single Yang Terbaik Bagimu "merdunya dihasilkan dari soul seorang seniman".

2. Kekuatan lirik
Kekuatan seorang penyanyi memang terletak dari suara yang dihasilkan, tetapi bukan hanya itu saja karena kekuatan lirik lagu juga menjadi kebutuhan vital yang semua penyanyi butuhkan. Saluna Gita Gutawa yang akrab di panggil Gita ini banyak memilih lirik lagu yang tidak begitu berat untuk dikonsumsi khalayak pasalnya kekuatan lirik yang coba disuguhkan adalah mengisahkan tentang keseharian seorang manusia yang menanjak remaja atau tidak sedikit dari lirik-lirik lagu yang di lantunkan menceritakan kehidupan dan mengejawantah kenyataan yang saat ini terjadi.

Artis atau bahasa kasarnya pekerja seni, kekuatan mereka ada pada jenis seni apa yang diperankan. seorang pemain gitar soulnya akan terbentuk dari denting bahkan raungan gitarnya. dan seorang penyanyi soulnya tumbuh dan tercipta dari pita suara yang menghasilkan harmonia ataupun disharmonia semisal genre metall. Gita Gutawa telah berhasil menghipnotis masyarakat indonesia dengan kebeningan suaranya dan juga  yang lebih paling pentingnya lagi, dia tidak coba menjajakkan music melancolic uporia tetapi menciptakan suatu keadaan yang benar-benar terjadi disemua orang. tentu anda sekalian sebangsa dan setanah air pernah mengalami nakal dan bandelnya masa-masa kecil, dan mari dengar sejenak alunan Gita Gutawa dalam lagunya yang berjudul Sahabat Kecilku. disana ada suatu instrument music yang tercetak bersama suara sang mahasiswi universitas Birmingham fakultas ekonomi ini yang senantiasa mengajak kita memutar waktu untuk sejenak bernostalgila bersama masa-masa kanak-kanak yang hampir kita lupakan bersama tumpukan-tumpukan kerjaan kantor atau hilang ditelan oleh kemacetan jalan raya menteng raya Jakarta Pusat. whatever..

berbicara teman masa kecil, ada satu hal yang gwe selalu inget ampe saat ini. jadi dulu si gwe maen petak umpet pas kelas 5 SD lagi imut-imutnya & lagi lucu-lucu nya maen begituan. temen gwe namanya Ani Nailah fitriani yang jaga, alhasil harus menghitung waktu ampe 10 dan semua nya pontang panting nyari tempat persembunyian seaman mungkin, di pohon, dibalik semak-semak di kolam yang gak ada air nya pas musim kemarau dan si gwe tentunya lari pula menuju suatu rimbunan pohon salak setinggi 2 meteran saking lebatnya itu pohon ampe membentuk lingkaran mirip goa, dan amanlah si gwe, saat itu cuma gwe dan Maulana yang ngumpet disitu berjibuka dengan nyamuk-nyamuk lucu.
"kagak kejauhan ni don" timpal si lana (sapaan akrab )
"kagak lah, udah nyantai wae lah" jawab gw sekenanya.

bused dah ini nyamuk bener-bener merajalela, berdua menjadi korban donor darah kejam dari makhluk penghisap darah ini. tepuk sana tepuk sini demi menghajar makhluk tidak tau sopan santun yang sedari tadi menebar penyakit. kemudian malapetaka pun terjadi, sosok menyeramkan sang penjaga benteng pertahanan tepat berada dibelakang kita berdua.
"lana doni kenaaaaa...!!!" teriak si ani yang mengagetkan yang kemudian lari terbirit-birit kembali menuju benteng pertahanan demi menyelamatkan pos penjagaan tersebut.
"begoo..!!" umpat temen gwe itu sambil menepuk jidat.



Share this article on:

0 komentar: